Minggu, 08 Januari 2012


PROSES PEMBENTUKAN MANUSIA
EMBRIOLOGI 
Sperma
            Fakta ilmiah:
            Sperma dibentuk oleh testicles (testis). Cairan laki-laki (yang disebut semen) ini terutama berisi beberapa komponen:
1.       Sperma yang dalam keadaan normal (agar dapat menyebabkan fertilisasi) bersifat gushing dan aktif bergerak,
2.      Prostaglandin yang menyebabkan kontraksi uterus sehingga membantu transpor sperma ke tempat fertilisasi.
            Semen juga mengandung gula yang diperlukan untuk mensuply energi untuk sperma; beberapa cairan yang berbeda untuk menetralisir keasaman pada mulut/pintu masuk rahim dan menciptakan/membuat lingkungannya licin sehingga memudahkan gerakan sperma ke dalam rahim.
            Meski ratusan juta sperma (500-600juta) masuk melalui vagina ke dalam leher rahim, hanya ada satu sperma yang dapat membuahi ovum,  sperma ini kemudian melewati perjalanan panjang untuk sampai ke tempat fertilisasi yang disebut tuba falopii yang menghubungkan ovarium/kandung telur dengan rahim. Jarak/perjalanan ini penuh dengan hambatan yang bisa kita samakan dengan perjalanan manusia untuk mencapai ke bulan!
            Setelah terjadi fertilisasi/pembuahan, terjadi perubahan yang cepat pada membran ovum untuk mencegah masuknya sisa/sperma yang lain.
            Sperma terdiri dari 23 kromosom, dimana 1 kromosom menentukan jenis kelamin embrio. Kromosom di ovum selalu X. Bila kromosom Y  bercampur dengan kromosom X dari ovum akan menjadi laki-laki (XY), bila sperma X bercampur dengan Xovum akan menjadi jenis kelamin perempuan(XX).
Uterus/rahim merupakan tempat pertumbuhan embrio dan berkembang sebelum nanti akhirnya keluar sebagai bentuk sempurna seorang bayi.
Uterus merupakan tempat yang aman untuk pertumbuhan embrio karena beberapa alasan:
1.  Lokasi uterus ada di tulang pelvis wanita, yand dilindungi oleh ligament/tali pengikat dan fascia/lembaran2 yang mensuppot/menahan uterus dari samping dan membuat rahim tetap bisa mobile dan tumbuh hingga ratusan kali pada kehamilan cukup bulan.
2. Otot pelvis dan perineum mengfiksasi uterus pada tempatnya.
3. Adanya hormon progesteron(hormon kehamilan) membantu menstabilkan rahim dan mengurangi kontraksi uterus selama kehamilan.
4. Embrio di dalam rahim dikelilingi oleh membran2 yang berbeda yang menghasilkan cairan amnion/ketuban yang menyebabkan embrio dapat berenang di dalamnya dan melindungi embrio dari efek trauma luar.
            Proses pembuahan dan perjalanan/transport zigot ke dalam rahim berlangsung kurang lebih 6 hari dan kemudian terjadi implantasi zigot (dikenal sebagai blastosit) dan tumbuh dalam dinding uterus selama 15 hari, saat tahap Alaqa (darah beku tebal) dimulai.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar