PROSES
PEMBENTUKAN MANUSIA
EMBRIOLOGI
Sperma
Fakta ilmiah:
Sperma dibentuk
oleh testicles (testis). Cairan laki-laki (yang disebut semen) ini terutama
berisi beberapa komponen:
1. Sperma yang dalam keadaan normal (agar dapat
menyebabkan fertilisasi) bersifat gushing dan aktif bergerak,
2. Prostaglandin
yang menyebabkan kontraksi uterus sehingga membantu transpor sperma ke tempat
fertilisasi.
Semen juga mengandung gula yang
diperlukan untuk mensuply energi untuk sperma; beberapa cairan yang berbeda untuk
menetralisir keasaman pada mulut/pintu masuk rahim dan menciptakan/membuat
lingkungannya licin sehingga memudahkan gerakan sperma ke dalam rahim.
Meski
ratusan juta sperma (500-600juta) masuk melalui vagina ke dalam leher rahim,
hanya ada satu sperma yang dapat membuahi ovum, sperma ini kemudian
melewati perjalanan panjang untuk sampai ke tempat fertilisasi yang disebut tuba falopii yang menghubungkan
ovarium/kandung telur dengan rahim. Jarak/perjalanan ini penuh dengan hambatan
yang bisa kita samakan dengan perjalanan manusia untuk mencapai ke bulan!
Setelah
terjadi fertilisasi/pembuahan, terjadi perubahan yang cepat pada membran ovum
untuk mencegah masuknya sisa/sperma yang lain.
Sperma
terdiri dari 23 kromosom, dimana 1 kromosom menentukan jenis kelamin embrio.
Kromosom di ovum selalu X. Bila kromosom Y bercampur dengan kromosom X
dari ovum akan menjadi laki-laki (XY), bila sperma X bercampur dengan Xovum
akan menjadi jenis kelamin perempuan(XX).
Uterus/rahim merupakan tempat pertumbuhan embrio dan
berkembang sebelum nanti akhirnya keluar sebagai bentuk sempurna seorang bayi.
Uterus merupakan tempat yang aman untuk pertumbuhan
embrio karena beberapa alasan:
1. Lokasi
uterus ada di tulang pelvis wanita, yand dilindungi oleh ligament/tali pengikat
dan fascia/lembaran2 yang mensuppot/menahan uterus dari samping dan membuat
rahim tetap bisa mobile dan tumbuh hingga ratusan kali pada kehamilan cukup
bulan.
2. Otot pelvis dan perineum mengfiksasi uterus pada
tempatnya.
3. Adanya hormon progesteron(hormon kehamilan)
membantu menstabilkan rahim dan mengurangi kontraksi uterus selama kehamilan.
4. Embrio di dalam rahim dikelilingi oleh membran2
yang berbeda yang menghasilkan cairan amnion/ketuban yang menyebabkan embrio
dapat berenang di dalamnya dan melindungi embrio dari efek trauma luar.
Proses
pembuahan dan perjalanan/transport zigot ke dalam rahim berlangsung kurang
lebih 6 hari dan kemudian terjadi implantasi zigot (dikenal sebagai blastosit)
dan tumbuh dalam dinding uterus selama 15 hari, saat tahap Alaqa (darah beku
tebal) dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar